Jakarta, KIPPINDO–Pasangan Capres dan Cawapres yang akan bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia tahunn 2024 masih sangat cair dan dinamis. Meskipun publik sudah mengetahui ada tiga nama yangd digadabng-gadang oelh beberapa partai dan gabungan partai politik untuk diajukan menjadi capres dan satu pasangan yang siudah mendeklarasikan diri, Arrtinya dua capres lainnya amsih jomblo atau belum punya pasangan.

Kondisi ini berkejaran dengan waktum, karena masa pendaftaran psangan capres dan cawapres akan dimulai pada kamis 19 Oktober mendatang, sebagaimana yangh disampaikan oleh ketua KPU Hasyim Ashari melalui sebuah pesan kepada KIPPINDO. “Mulai tanggal 19 sampai 25 Oktober mendatang,” tulis Hasyim. Senin (9/10).

Sebagaimana diketahui, nama mantan Gubernur DKLI Jakarta,n Anies Baswedan telah lebih dahulku diumumkan oleh Partai Nasdem sebagai Bacawapresnya, yang kem,udian disusul dengan dukungan beberapa partai, seperti PKS dan Demopkrat sebelumnya. Namun akhirnya Demokrat pindah dukungan ke Menhan Prabowo Subianto yang diusung oleh partai Gerindra, Demikian juga Partai Golkar dan PAN kemudian menyatakan ususngan kepada Prabowo. Demokrat hengkang dari Anies setelah Anies didkelarasikan berpasangan dengan Bacawapres Muhaimin Iskandar dari Partai PKB.

Sepuluh hari mejelang dimulainya pendaftaran pasangan capres dan cawa[pres di KPU, banyak pihak bahwa kondisinya masih akan sangat dinamis, belum bisa dipastikan pasangan mana yang nantinya akan mendaftar, begitu juga kolaisi partai mana yanga akan mengusung pasangan tadi. Dari semua Parpol yang akan mengusung pasangan capres-cawapres, hanya PDIP yang bisa mengusung sendiri karena memiliki perolehan suara di parlemen lebih dari 20 persen dalam pemilu 2029, sementara partai lainnya harus bergabung dengan partai lain untuk bisa mengsung agar jumlah dukungan minimalnya jadi 20 Presen.(Tim)